Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Proses Pementasan Teater " PERI BUNIAN "

Gambar
Alhamdulillah, akhirnya dapat membuka blog yang tak seberapa ini setelah sekian lama.. dah berapa lama ya ??? hmmmm.... Maklum, akhir2 ini saya sibuk (cieeehhh). Hmmm, gini, akhir2 ini Opick (panggilan saya) dipusingkan dengan berbagai kegiatan, ada bersifat untuk membantu, pekerjaan, tanggung jawab, pribadi.. (numpang curhat) Kalau pekerjaan, yah seperti akhir2 ini disibukkan untuk bikin musik  pembukaan Pekan budaya kampar 2012 dan Pembukaan MTQ kab.kampar hingga ngejob main talempong di pesta Nikah... ahaiiii... nah semua itu barengan dengan penulisan skripsi !! astajimmm,,,, belum lagi kegiatan proses musik dengan grup musik Blacan aromatic yang lagi seru-serunya. semua itu tentu membutuhkan shampo yang banyak agar rambut ini tetap adem... heheheheh Tapi diantara semua itu ada salah satu proses yang dasyat namun membuahkan nikmat... apalagi kalau bukan seperti judul diatas, ya.. proses pementasan Peri bunian karya SPN.Gp.Ade Dharmawi , yang disutradarai oleh Sutradara "st

Notasi Balok

Gambar
Iseng-iseng............ Ngga ada kerjaan :D

Defenisi Melayu

Melayu Berasal dari kata Melayu tua yaitu " Balayu " Artinya adalah Berlayar. Nenek moyang dahulu (Sri wijaya) menjelajahi samudra hingga sampai ke Afrika, Timur tengah, Persia, India hingga tiongkok. Nenek moyang dulu menggunakan kapal Pencalang, mirip dengan Rumah Lontiok Sekarang (Rumah Adat Kabupaten Kampar) . Pelayaran dimulai dari Laut embun (Sungai kampar sekarang) hingga keselat melaka dan samdra hindia, berlangsung selama ber abad-abad Dimulai dari abad Ke 3 Sampai Abad 11. Setelah laut Embun mendangkal dan berubah menjadi sungai Kampar, maka alur pelayaran yang dulunya berpusat dari laut Embun berpindah ke selat melaka, itu semua dimulai dari abad 14. kemudian tradisi berlayar orang melayu tersebut pindah ke daerah sekitar selat melaka, sehingga kata-kata balayu akrab ditelinga masyarakat. Misalnya : NAK KEMANO ? (mau kemana?)  "POI BALAYU (pergi Berlayar)" , DARI MANA ? " dari BALAYU", KAPAN BALAYU ??? Dulunya Jalur Balayu Dimulai dari alur sun

Musik Instrumental ( Deandra in D minor)

Sedikit tawaran Kepada teman2 semua, sebuah karya komposisi berjudul DEANDRA IN D MINOR komposisi ini mengambarkan suasana hati dua Pasang kekasih yang menjalin cinta, akan tetapi masih ada keraguan cinta yang mereka sendiri tidak mengetahui apa yang diragukannya (GALAU).. sedangkan DEANDRA Adalah Gabungan Dua nama yang di Defenisi kan oleh sang Komposer Untuk Melambangkan Cinta Mereka... ( Jika Ingin Melihat Klik Judul Link Dibawah ini) DEANDRA IN D MINOR

Tingkah -97 : Tangga nada diatonis

Sebenarnya  ini bukan suatu yang baru untuk diketahui,, ini merupakan pengetahuan umum tentang musik yang kita pelajari dimasa Sma dulu, tentang apa itu musik, dari mana kata itu berasal dan apa itu tangga nada.?? Akan tetapi dulu saya tak pernah menela'ah semua ilmu tersebut.. sebagian besar dulunya saya hanya angguk2 dan sekedar tahu apa yang telah diajarkan oleh guru.. yah mau gimana lagi,, mungkin sebatas itulah apresiasi saya terhadap musik... yang penting dapat nilai yang bagus.. HAHAHAH dan semalam saya ngga sengaja membaca sebuah buku yang berjudul "MENUJU APRESIASI MUSIK" Tulisan Remy Sylado dan Harry Roesli.. Berikut uraiannya :  Diatonis yang terdiri dari 7 nada : DO, RE, MI, FA, SOL, LA, SI penemu tangga nada tersebut adalah  Guido Aretinius d'arezzo seorang pastur katolik dari mazhab benediktus. seorang yang lahir di prancis dan menetap di'italia sampai akhir hayatnya. dan Apakah teman2 tahu, Bahwa nada2 diatonis ini sebutannya adalah

Tingkah -97 : ORGANOLOGI

Selamat malam teman2 semua,, akhir2 ini saya disibukan untuk mencari buku2 yang bersangkutan untuk karya tulis. maklum saja, solanya saya ingin mengejar target wisuda untuk bulan oktober nich,.. (hehe, do'akan ya...) dan sudah 3 hari yang lalu saya bertekat untuk memulai mengarang sebuah tulisan,. biar kata2nya jelek dan rancu,, pokoknya tetap mencoba... SEMANGAT !!!!! semalam saya membaca tentang buku ajar Organologi, saya dapat dari dosen favorit sekaligus yang telah saya anggap seorang ayah dipekanbaru ini,, namanya adalah Pak muslim,, beliau seorang pembantu dekan 3 yang mengurus dibidang kemahasiswaan... beruntung sekali kan dapat akrab dengan beliau?? beliau juga selalu menyemangati dan memotifasi saya.. tepuk tangan untuk pak muslim..!!! prekperekpekerek..~!!!  (wah,, kebanyakan "saya" neh.. kalau diganti dengan "AKU" boleh ngga ??? "oh, Boleh?? "terimakasih... ^_^) ok, disini ku akan sedikit membahas rangkuman tentang buku yang ku baca tad

Tingkah -98 : GENGGONG (jew's harp)

Gambar
Genggong adalah sebuah alat musik yang luar biasa.    Kecil dalam bentuk, sederhana dalam teknik, sangat kuat dan magis dalam memproduksi suara.   Sebuah alat musik yang disebut "GENGGONG" harus memiliki tiga unsur penting: frame tetap, lidah dan mulut fleksibel variabel resonator.   Genggong mempunyai beberapa nama  asing, seperti: jew's harp, (kecapi mulut), Juice kecapi (AS), Gaw astaga, maultrommel (Jerman), Koukin, mukkuri (Jepang), Vargan (Rusia), Khomus (Yakutia, Siberia), Kubing (Filipina), Scacciapensieri , Marranzanu (Italia), Guimbarde (Prancis), Munnharpa (Norwegia), Chang (Afganistan), Morchang (India, Rajasthan), Morsing (India Selatan), Karinding (Sunda, Indonesia), Angkuoch ( Kamboja), Dan Moi, Roding, Guoc, Toung, Kon Hla (Vietnam) Nago besi (Timor, Indonesia), Daromb (Hungaria), Berimbao (Spanyol) dan Genggong (kampar, sumatra, bali, indonesia) Dipegang erat di tangan kiri antara telapak dan jari-jari, Genggong ( jews'harp) ditekan an

Tingkah -99 : renungan keterpurukan si KUPU

sebeluam menjadi Kupu2 ulat selalu berharap akan menjadi demikian, ketika menjadi kepompong,,, ia terus merenung didalamny.. dan selalu mengimpikan akan menjadi Makhluk terindah.. akan tetapi ketika mereka sudah benar2 Menjelma.. ketakutan Pun datang.. merasa takut akan sayap yang rusak.. walaupun itu resiko, mereka tak pernah menyesal, mengeluh ketika menjadi kupu2...mereka tetap terlihat indah walaupun sedikit robekan disayapny....

Tingkah -100 : BATANG ARENA PERANG

Hai kawan2.. lihat lah tingkah laku orang Di atas pohon RImbun itu... apa yang meleka lakukan ?? mereka saling tarik menarik, egang meregang, dan akhir diantaranya terjatuh,, coba lihat ke arah sana !! itu adalah seorang Pria tua !! ia diserang oleh segerombolan komplotan bersenjata berbaju hitam!! apakah kalian diam saja ?? "ya.. Apa buat"  hanya bisa menuggu dan menyambut orang2 yang jatuh dari bawah.. Jatuh akibat Senjata sendiri ?? "biarkan saja dia terpuruk ditanah dan bersimbah DARAH.... ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- turut berduka cita atas Hilangnya pertimbangan otak, akal, dan pemikiran dari seorang pemimpin...